1. Siu Mie (Mie Panjang)
Siu Mie adalah makanan yang wajib hadir
saat malam tahun baru Imlek. Siu Mie memiliki bentuk panjang dengan
tekstur kenyal dan rasa yang gurih. Siu mie menjadi simbol panjang umur,
kebahagiaan, dan rejeki yang melimpah. Cara menyantapnya pun haruslah
dimakan secara utuh hingga ujung terakhir mie. Siu mie ini sebenarnya
sama seperti mie goreng pada umumnya, namun isiannya sangat lengkap.
Isian siu mie antara lain: sawi, kol, udang, cumi, bakso, irisan daging
ayam, dan bisa juga sosis.
2. Ayam, ikan, dan babi
Daging ayam, ikan, dan babi merupakan
hidangan yang kerap hadir dalam sajian Imlek. Ketiga daging ini
disajikan sebagai lambang agar orang yang menyantapnya tidak memiliki
sifat ketiga hewan tersebut. Babi memiliki sifat pemalas dan ayam
bersifat serakah. Sementara ikan memiliki dualism makna. Di satu sisi,
sisiknya disandingkan dengan ular yang jahat, sementara di sisi lain
ikan pun menjadi lambang rejeki dan keberuntungan. Hidangan ayam dan
ikan harus disajikan secara utuh sebagai simbol keutuhan dan kemakmuran
yang berlimpah.
3. Teh Telur
Teh telur (tea leaf egg)
mungkin terdengar aneh di telinga kita, namun teh telur yang dapat
menambah stamina ini rasanya enak! Telur direbus hingga setengah matang,
lalu cangkangnya diretakkan sehingga teh yang telah dicampur kecap asin
pun merembes masuk ke dalam telur. Selain kecap asin, teh juga dicampur
dengan kayu manis dan lada hitam. Wanginya harum dengan citarasa asin
yang khas. Teh telur ini melambangkan kesuburan.
4. Yusheng
Yusheng atau yee sang
merupakan sajian Imlek berupa salad ikan segar yang ditambah irisan
sayuran segar seperti lobak dan wortel. Ikan yang digunakan adalah ikan
tuna atau salmon yang direndam campuran minyak goreng, minyak wijen, dan
merica. Sementara saus yusheng terbuat dari campuran minyak wijen
dengan saus buah prem, gula pasir dan kayu manis. Menurut tradisi,
ketika diaduk dengan saus, ikan dan sayuran harus diangkat tinggi-tinggi
di atas piring. Semakin tinggi yusheng terangkat, dipercayai
peruntungan pada tahun yang baru pun semakin baik. Yusheng diaduk
bersama-sama oleh orang yang duduk satu meja sambil saling mengucapkan
selamat tahun baru Imlek. Tradisi mengaduk yusheng dan mengangkatnya
tinggi-tinggi disebut lo hei.
5. Jiaozi
Menu “jiaozi” mungkin masih
asing di telinga Klikers, namun saya yakin Klikers pasti kenal dengan
Kuo Tie. Jiaozi – yang juga dikenal sebagai Kuo Tie – merupakan pangsit
yang diisi daging babi, sayuran, dan udang cincang. Bentuk bulat jiaozi
mirip dengan uang cina kuno sehingga jiaozi pun menjadi simbol kelimpahan rejeki. Jiaozi juga melambangkan kebersamaan karena disantap bersama-sama seluruh keluarga.
6. Kue keranjang
Kue keranjang (Nian Gao) hanya
dibuat setahun sekali menjelang Imlek. Penganan yang terbuat dari tepung
ketan dan gula merah ini memiliki rasa manis dengan tekstur lengket.
Secara adat, kue keranjang yang juga sering disebut dodol cina ini
digunakan untuk upacaya sembahyang leluhur. Kue keranjang memiliki
bentuk bulat sebagai harapan keluarga dapat terus bersatu, rukun dan
bulat tekad dalam menghadapi tahun yang akan datang. Kue keranjang
sering disusun tinggi atau bertingkat. Makin ke atas ukurannya makin
kecil. Hal ini melambangkan peningkatan rejeki atau kemakmuran.
Teksturnya yang lengket juga menjadi simbol agar keluarga menjadi
semakin lengket (akrab). Biasanya bagian puncaknya ditaruh kue mangkok
merah yang melambangkan rejeki yang semakin mekar. Selain disajikan
langsung, kue keranjang dapat disajikan dengan cara digoreng dengan
tepung terigu dan telur. Dapat juga dikukus dan dimakan hangat-hangat
dengan kelapa parut. Kue Keranjang banyak diproduksi di Tangerang, Bogor, dan Sukabumi.
7. Lapis Legit
Karena terdiri dari lapisan-lapisan,
maka kue lapis legit menjadi simbol rejeki yang berlapis-lapis di tahun
yang akan datang sehingga dapat merasakan hidup yang lebih manis atau
legit. Kue ini rasanya memang sangat legit karena seloyang lapis legit
dibuat dari 40 butir kuning telur, mentega, gula halus, susu, dan bumbu spekkoek.
8. Jeruk Mandarin
Jeruk mandarin menjadi salah satu sajian
Imlek yang wajib ada. Sebisa mungkin jeruknya masih memiliki daun pada
tangkainya. Jeruk mandarin yang berwarna kuning keemasan ini menjadi
lambang kemakmuran dan kekayaan yang selalu bertumbuh. Selain jeruk
mandarin, buah lain yang kerap hadir dalam perayaan Tahun Baru Imlek
adalah pisang raja. Buah-buahan yang berduri seperti durian dan salak
dihindari saat Imlek.
9. Manisan segi delapan
Manisan segi delapan atau dikenal juga sebagai “tray of togetherness” atau “prosperity box”
merupakan sajian Imlek yang sarat makna. Kotak segi delapan ini berisi
manisan, buah yang dikeringkan, dan biji-bijian untuk camilan. Setiap
makanan di dalam kotak ini memiliki makna simbolis, misalnya seperti
jeruk kumkuat yang menjadi simbol kemakmuran, biji teratai yang
melambangkan kesuburan, atau leci sebagai lambang ikatan keluarga yang
kuat. Angka 8 sendiri melambangkan keberuntungan dalam tradisi China.
10. Kuaci
Kuaci bukan hanya menjadi teman ngemil
sembari mengobrol bersama keluarga tercinta. Kuaci pun menjadi simbol
kesuburan atau lekas mendapatkan keturunan. Selain kuaci, sering
disajikan pula kacang dan permen.
Fyi, ada beberapa makanan lain
yang pantang disajikan saat tahun baru imlek. Bubur yang melambangkan
kemiskinan, bihun yang cepat hancur, dan aneka makanan warna putih
lainnya dilarang menjadi sajian Imlek. Begitu juga dengan paria yang
rasanya pahit. Walaupun kadang simbolisasi ini kurang masuk logika kita,
namun inilah adalah wujud harapan dan doa kita akan tahun yang baik dan
penuh rejeki. Semoga tahun ini menjadi tahun yang penuh rejeki dan
kemakmuran kita semua pun boleh semakin berlipat. Happy Chinese New
Tidak ada komentar:
Posting Komentar